Senin, 19 Januari 2015


BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN


3.1       Objek Penelitian          
42
            Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran seperti yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi objek penelitian adalah “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan PAMSIMAS Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo)”.

3.2       Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Metode ini bertujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
a.             Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya (Riduwan: 2008). Sebagai data primer dalam penelitian ini adalah sesuai dengan pengamatan di lapangan serta wawancara langsung dengan Staf Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo yang menerima dan mengurusi tentang Pemberian Bantuan PAMSIMAS.

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan orang lain atau tangan kedua (Riduwan: 2008). Sebagai data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan data atau keterangan dengan cara membaca berbagai macam referensi seperti hasil penelitian terdahulu, buku teks, jurnal yang terkait dari internet yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan khususnya yang membahas metode TOPSIS.
b.             Cara Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data diantaranya :
-          Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data yang cukup efektif untuk mempelajari dan mengamati secara langsung pengolahan data untuk Pemberian Bantuan PAMSIMAS pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo.
-          Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait yakni pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo sebagai objek penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai sistem pengolahan data dalam tahap Pemberian Bantuan PAMSIMAS.
Tahapan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
3.2.1    Tahap Analisis
            Pada tahap ini dilakukan analisis sistem pendukung keputusan Pemberian Bantuan PAMSIMAS yakni meliputi :
  1. Analisis Sitem Berjalan
Tiap kantor kecamatan melakukan pendataan ke masing-masing desa/kelurahan yang indeks kemiskinan yang tinggi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Selanjutnya permohonan tersebut akan diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum yang selanjutnya akan di seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum. 
b.      Analisis Sistem Yang Diusulkan
Pada tahap ini akan dibuatkan suatu sistem pendukung keputusan yang nantinya akan membantu pimpinan dalam mengambil suatu keputusan dalam menentukan Pemberian Bantuan PAMSIMAS. Sistem ini terdiri dari entry data, transaksi, pembuatan laporan. Entry data terbagi, Entry Kriteria Data dan Bobot, Entry Data Desa/Kelurahan. Transaksi terbagi atas proses penilaian, proses perhitungan  VektorY, proses perhitungan VektorR. Pembuatan Laporan terbagi, Pembuatan laporan kriteria, pembuatan laporan data Desa/Kelurahan, pembuatan laporan hasil perhitungan.

3.2.2    Tahap Desain
            Pada tahap ini dilakukan desain sistem yakni desain output, desain input, desain database, desain teknologi dan desain model :
a.       Desain Output
Pada tahap ini dilakukan desain output secara umum dan terinci yakni desain output kriteria, desain output data Desa/Kelurahan dan desain output hasil perhitungan.
b.      Desain Input
Pada tahap ini dilakukan desain input secara umum dan terinci, yakni desain input data aspek penilaian, desain input kriteria beserta bobotnya, serta desain input data Desa/Kelurahan.
c.       Desain Database
Pada tahap ini dilakukan desain database yang dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan didesain secara umum.
d.      Desain Teknologi
Pada tahap ini kita menentukan teknologi yang akan dipergunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi yang dimaksud meliputi perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan serta sumber daya manusia yang akan menggunakan sistem ini nantinya.
e.       Desain Model
Pada tahap ini dilakukan desain model secara umum berupa desain sistem secara fisik dan logika. Desain fisik dapat digambarkan dengan bagan alir sistem dan bagan alir dokumen. Desain secara logika digambarkan dengan diagram arus data (DAD). Pada tahap desain model terinci, model akan mendefinisikan secara rinci urutan-urutan langkah dari masing-masing proses yang digambarkan di DAD.

3.2.3    Tahap Produksi/ Pembuatan
            Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dengan memanfaatkan Database MySQL. Pada tahap ini kita melakukan tahap produksi sistem hasil analisa dan desain sistem sebelumnya. Termasuk didalamnya menginstal paket tambahan untuk menjalankan program, menulis listing program dan membangunnya dalam bentuk sebuah formulir, antarmuka dan integrasi sistem-sistem program yang terdiri dari input, proses dan output yang tersusun dalam sebuah sistem menu sehingga dapat dijalankan oleh pengguna sistem.
3.2.4    Tahap Pengujian
            Setelah dilakukan tahap analisa, desain dan produksi sistem, maka kita melakukan tahap pengujian, dimana seluruh perangkat lunak, program tambahan dan semua program yang terlibat dalam pembangunan sistem diuji untuk memastikan sistem dapat berjalan dengan semestinya. Testing difokuskan pada logika internal, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dari sistem yang dibuat. Pada tahap ini dilakukan review dan evaluasi terhadap sistem yang dikembangkan, apakah sudah sesuai dengan rancangan atau belum. Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, kemudian dilakukan revisi atau perbaikan supaya produk tersebut dapat dioperasikan dengan baik dan siap untuk diimplementasikan. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian perangkat lunak yaitu :
a.         Pengujian White Box terhadap sistem yang akan digunakan.
b.        Pengujian Black Box melalui program Microsoft Visual Basic 6.0 dan Database MySQL.
Setelah dilakukan uji coba sistem secara internal, kemudian dilakukan pengujian antarmuka sistem, apakah sebuah sistem setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan atau tidak.

3.2.5    Tahap Implementasi
            Tahap implementasi sistem (System Implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada tahap ini akan dilakukan pengetesan sistem secara bersama antara analis sistem (system analist), pemrogram (programer) dan pemakai sistem (user).
Adapun beberapa langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
a.         Penerapan / Penggunaan Program
Penerapan instalasi dari program yang telah dibangun ini nantinya akan diterapkan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo.
b.        Instalasi Program
Setelah menetapkan bidang yang nantinya akan menggunakan program ini, langkah selanjutnya adalah menginstal program. Proses penginstalan tidak memakan waktu yang lama.



c.         Pelatihan Pengguna
Langkah berikut tidak kalah pentingnya dengan langkah-langkah sebelumnya, yakni kita harus melatih penggunaan program pada panitia yang nantinya akan menggunakan program ini.
d.        Entry Data

Setelah pelatihan pengguna dilakukan, maka hal selanjutnya yang kita lakukan adalah memasukkan data. Ini dilakukan agar nantinya program yang telah dibangun apakah bisa digunakan atau tidak dan bisa dinilai oleh pengguna apakah program yang telah dibangun ini dapat mengoptimalkan pendataan Pemberian Bantuan PAMSIMAS.  

0 komentar:

Posting Komentar

Welcome To My Site © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute