|
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek
Penelitian
42
|
3.2 Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang
berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data,
menganalisis dan menginterpretasikannya. Metode ini bertujuan untuk pemecahan
masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
a.
Sumber Data
Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari sumbernya (Riduwan: 2008). Sebagai data primer
dalam penelitian ini adalah sesuai dengan pengamatan di lapangan serta
wawancara langsung dengan Staf
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo yang menerima dan mengurusi tentang Pemberian Bantuan PAMSIMAS.
Data Sekunder adalah
data yang diperoleh dari hasil pengumpulan orang lain atau tangan kedua
(Riduwan: 2008). Sebagai data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan cara
mengumpulkan data atau keterangan dengan cara membaca berbagai macam referensi seperti hasil penelitian terdahulu, buku teks, jurnal
yang terkait dari internet yang berhubungan dengan sistem
pendukung keputusan khususnya yang membahas metode TOPSIS.
b.
Cara
Pengumpulan Data
Pada penelitian ini
digunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data diantaranya :
-
Observasi
Observasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data yang cukup efektif
untuk mempelajari dan mengamati secara langsung pengolahan data untuk Pemberian Bantuan PAMSIMAS pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Gorontalo.
-
Wawancara
Wawancara
dilakukan dengan pihak yang terkait yakni pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo
sebagai objek penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai sistem pengolahan
data dalam tahap Pemberian Bantuan
PAMSIMAS.
Tahapan
penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
3.2.1 Tahap Analisis
Pada
tahap ini dilakukan analisis sistem pendukung keputusan Pemberian Bantuan PAMSIMAS yakni meliputi
:
- Analisis
Sitem Berjalan
Tiap kantor kecamatan melakukan pendataan ke
masing-masing desa/kelurahan yang indeks kemiskinan yang tinggi berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Selanjutnya permohonan tersebut akan
diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum yang selanjutnya akan di seleksi berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum.
b.
Analisis Sistem Yang Diusulkan
Pada
tahap ini akan dibuatkan
suatu sistem pendukung keputusan yang nantinya akan membantu pimpinan dalam
mengambil suatu keputusan dalam menentukan Pemberian Bantuan PAMSIMAS. Sistem
ini terdiri dari entry data, transaksi, pembuatan laporan. Entry data terbagi, Entry Kriteria Data dan Bobot, Entry Data Desa/Kelurahan. Transaksi terbagi atas proses penilaian, proses perhitungan VektorY, proses perhitungan VektorR. Pembuatan Laporan terbagi, Pembuatan laporan kriteria, pembuatan
laporan data Desa/Kelurahan,
pembuatan laporan hasil perhitungan.
3.2.2 Tahap Desain
Pada
tahap ini dilakukan desain sistem yakni desain output, desain input, desain
database, desain teknologi dan desain model :
a. Desain
Output
Pada
tahap ini dilakukan desain output secara umum dan terinci yakni desain output kriteria, desain output data Desa/Kelurahan
dan desain output hasil perhitungan.
b.
Desain Input
Pada
tahap ini dilakukan desain input secara umum dan terinci, yakni desain input data aspek penilaian, desain input kriteria beserta bobotnya,
serta desain input data Desa/Kelurahan.
c.
Desain Database
Pada
tahap ini dilakukan desain database yang dimaksudkan untuk mendefinisikan isi
atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan didesain secara
umum.
d.
Desain Teknologi
Pada
tahap ini kita menentukan teknologi yang akan dipergunakan dalam menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi yang dimaksud meliputi perangkat keras, perangkat lunak yang akan
digunakan serta sumber daya manusia yang akan menggunakan sistem ini nantinya.
e.
Desain Model
Pada
tahap ini dilakukan desain model secara umum berupa desain sistem secara fisik
dan logika. Desain fisik dapat digambarkan dengan bagan alir sistem dan bagan
alir dokumen. Desain secara logika digambarkan dengan diagram arus data (DAD). Pada
tahap desain model terinci, model akan mendefinisikan secara rinci
urutan-urutan langkah dari masing-masing proses yang digambarkan di DAD.
3.2.3 Tahap Produksi/ Pembuatan
Pada
tahap ini dilakukan pembuatan sistem dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dengan
memanfaatkan Database MySQL. Pada
tahap ini kita melakukan tahap produksi sistem hasil analisa dan desain sistem
sebelumnya. Termasuk didalamnya menginstal paket tambahan untuk menjalankan
program, menulis listing program dan membangunnya dalam bentuk sebuah formulir,
antarmuka dan integrasi sistem-sistem program yang terdiri dari input, proses
dan output yang tersusun dalam sebuah sistem menu sehingga dapat dijalankan
oleh pengguna sistem.
3.2.4 Tahap Pengujian
Setelah
dilakukan tahap analisa, desain dan produksi sistem, maka kita melakukan tahap
pengujian, dimana seluruh perangkat lunak, program tambahan dan semua program
yang terlibat dalam pembangunan sistem diuji untuk memastikan sistem dapat
berjalan dengan semestinya. Testing difokuskan pada logika internal, fungsi
eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dari sistem yang dibuat.
Pada tahap ini dilakukan review dan
evaluasi terhadap sistem yang dikembangkan, apakah sudah sesuai dengan
rancangan atau belum. Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan, kemudian dilakukan revisi atau perbaikan supaya produk tersebut
dapat dioperasikan dengan baik dan siap untuk diimplementasikan. Pengujian yang
dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian perangkat lunak yaitu :
a.
Pengujian White Box terhadap sistem yang akan digunakan.
b.
Pengujian Black Box melalui program Microsoft
Visual Basic 6.0 dan Database MySQL.
Setelah dilakukan uji
coba sistem secara internal, kemudian dilakukan pengujian antarmuka sistem,
apakah sebuah sistem setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan atau
tidak.
3.2.5 Tahap Implementasi
Tahap
implementasi sistem (System
Implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Pada tahap ini akan dilakukan pengetesan sistem secara bersama
antara analis sistem (system analist), pemrogram
(programer) dan pemakai sistem (user).
Adapun beberapa langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
a.
Penerapan / Penggunaan Program
Penerapan
instalasi dari program yang telah dibangun ini nantinya akan diterapkan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Gorontalo.
b.
Instalasi Program
Setelah
menetapkan bidang yang nantinya akan menggunakan program ini, langkah
selanjutnya adalah menginstal program. Proses penginstalan tidak memakan waktu
yang lama.
c.
Pelatihan Pengguna
Langkah
berikut tidak kalah pentingnya dengan langkah-langkah sebelumnya, yakni kita
harus melatih penggunaan program pada panitia yang nantinya akan menggunakan
program ini.
d.
Entry Data
Setelah
pelatihan pengguna dilakukan, maka hal selanjutnya yang kita lakukan adalah
memasukkan data. Ini dilakukan agar nantinya program yang telah dibangun apakah
bisa digunakan atau tidak dan bisa dinilai oleh pengguna apakah program yang
telah dibangun ini dapat mengoptimalkan pendataan Pemberian Bantuan PAMSIMAS.
0 komentar:
Posting Komentar